It's me!

• Kami telah memperbarui lisensi kekayaan intelektual kami, tetapi hak Anda tidak berubah. Anda tetap pemilik foto dan video Anda.
• Kami telah memperbarui bagaimana kami menggunakan informasi untuk menampilkan aktivitas di Instagram, sehingga orang dapat melihat ketika Anda telah berinteraksi dengan iklan dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan pada postingan reguler.

• Kami menerima berbagai jenis informasi dari perangkat Anda, seperti bagaimana Anda mengetuk dan menggulir, yang dapat membantu membedakan manusia dari bot dan mendeteksi penipuan.
• Kami dapat menggunakan dan membagikan informasi untuk penelitian, terutama dengan cara-cara yang membantu kami menjaga komunitas kami tetap aman di Instagram, seperti memahami dan mencegah perundungan (bullying) dan pelecehan.
• Kebijakan ini memiliki lebih banyak informasi tentang apa yang kami kumpulkan dari aktivitas Anda dan partner kami, bagaimana kami menghubungkan informasi di seluruh Perusahaan-Perusahaan Facebook dan bagaimana kami mempersonalisasi pengalaman Anda, termasuk iklan.
• Kami menyediakan iklan tanpa memberi tahu pengiklan siapa Anda. Kebijakan ini memiliki lebih banyak informasi tentang apa yang kami bagikan dengan pengiklan dan partner. Kami tidak pernah menjual data Anda.
• Karena kebijakan tersebut juga mencakup Facebook, termasuk informasi tentang pengenalan wajah. Kami tidak menggunakan teknologi pengenalan wajah di Instagram. Jika kami memperkenalkannya, kami akan memberi tahu Anda dan memberi Anda pilihan.

Setelah mengembara selama 20 tahun sejak 1998, akhirnya YM! resmi dinonaktifkan pada tanggal 17 july 2018!

Aplikasi yang awalnya berbasis desktop ini sangat populer dijamannya, sebelum hingar-bingar smartphone, YM! berperan penting saat mencari teman baru bahkan jodoh. Rasanya remaja kelahiran 80an yang paling sering menggunakan aplikasi ini.

Nah, bagaimana dengan contact dan history chat kita dengan sang mantan yang terdahulu? Tenang, yahoo messanger memberikan kesempatan untuk kamu mendownload history chat melalui link berukut: https://messenger.yahoo.com/getmydata namun jangan sampai di tunda ya, bukan karena harus mengingat masa lalu, tapi yahoo hanya memberikan waktu selama enam bulan untuk mendownload history chat kamu. Lalukan sekarang! Atau kamu akan menyesal.

Alasan Yahoo! Menghentikan perjalan panjangannya karena mereka ingin fokus dengan sesuatu yang baru, mereka ingin kembali meriset ulang dengan tenang tentang apa saja yang sebenarnya diinginkan pasar.

Alasan tersebut sangat klise dan terlalu bias. Nah, alasan yang hampir tepat menurut saya adalah persaingan instant messanging yang kini berlomba-lomba untuk menjadi yang paling diminati, bahkan tidak hanya itu saja, namun juga yang paling bisa memberikan benefit yang gila-gilaan kepada pengguna.

Mungkin Anda berpendapat, “bagaimana mungkin? YM!-kan sudah mendunia, masa sih nyerah?!”

Bukan nyerah! Mereka hanya butuh berfikir realistis karena saat inipun hanya sedikit aplikasi yang bisa bertahan lama bertahan melayanai penggunanya. Kita ambil delapan instant messanging yang mungkin sudah pernah anda register namun tidak ada di smartphone Anda saat ini:

1. Whatsapp (pasti ada)
2. Facebokm messanger (mungkin ada)
3. Telegram (Cuma install aja)
4. Line (Sesekali dipake)
5. Skype (Keperluan kantor, itupun mungkin dipakai setahun sekali)
6. Blackberry messanger (ada di hp bb yang kini dilaci kamar dan sudah berdebu)

Enam instant messanging diatas hanyalah segelintir yang exist, belum termasuk yang lain seperti viber, wechat dan yang sejenis karya anak bangsa seperti chatfiz, IMES, Yogrt dan masih banyak lagi!!!

Bayangkan, semuanya berkompetisi untuk melayani Anda, bahkan merekapun terseok-seok untuk meraup keuntungan.

Pertanyaannya yang kini muncul, kenapa Whatsapp bisa bertahan dan merajai?

Langsung saja saya jawab, ketika whatsapp dibeli oleh facebook, aplikasi yang kental dengan warna hijau muda ini telah menjadi alat “rekam” tingkah laku Anda sehari-hari, facebook mengambil beberapa kata kunci yang biasa anda ketik untuk memaksimalkan layanan Ads nya. Secara teknis, facebook sendiri menjual layanan berbayar bagi siapapun yang ingin beriklan di paltform nya termasuk instagram kan? Nah, atas bantuan whatsapp, pengiklan bisa menampilkan iklannya kepada orang-orang yang memiliki tingkah laku yang sesuai dengan keinginan si pengiklan.

Mengutip dari laman kompas bahwa dengan membeli WhatsApp yang tentu saja menyimpan 450 juta nomor telepon penggunanya, Facebook dapat mensinkronisasikan dengan basis data yang sudah dimilikinya.

Nilai akuisisi WhatsApp oleh Facebook tersebut bisa dibilang sangat fantastis, 19 miliar dollar AS (sekitar Rp 223 triliun). Nilai ini termasuk 3 miliar dollar AS dalam bentuk saham yang diberikan kepada pendiri dan karyawan WhatsApp dalam jangka empat tahun. Selain itu, CEO dan co-founder WhatsApp juga akan bergabung sebagai dewan direksi di Facebook.

Menurut Facebook, akuisisi terhadap WhatsApp tersebut dapat membantu jejaring sosial tersebut menyebarkan kemampuan konektivitas ke seluruh penggunanya dengan lebih cepat. Facebook juga mengatakan bahwa WhatsApp akan tetap beroperasi sebagai perusahaan terpisah dan mempertahankan brand-nya.

Kita kembali ke Yahoo Messanger!

Saya ulangi, jawaban resmi mereka adalah, “building and introducing new, exciting communications tools that better fit consumer needs.” dengan statemen resmi yang sederhana ini, saya berfikir dua hal.

1. Yahoo Messanger akan membuat gebrakan.
2. Dasar merekanya aja yang udah capek berkompetisi dan lebih memikirkan bisnis yang lain.

Nah, sekarang, Anda boleh menerka sendiri apa alasan yang paling tepat dimatikannya Yahoo Messanger di era yang serba chatting ini.

Panik! Client-client saya panik dengan kondisi instagram hari ini terlebih sudah mendekati lebaran yang harusnya instagram menjadi pilar prioritas digital assets dan digital marketing. Ada apa gerangan?

Dikutip dari Express hari ini, laporan menyebut sebagian besar tak dapat mengakses laman masuk aplikasi ini. Sementara laporan lain menyebut aplikasi langsung tertutup saat ingn membukanya.

Dari laporan yang ada di situs Down Detector, keluhan terkait aplikasi Instagram memang cukup meningkat dalam beberapa jam terakhir. Laporan ini kebanyakan dari wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, termasuk Indonesia. Khusus peningkatan di Indonesia, netizen berpendapat ini akibat dari trendingnya issue pelecehan pesepakbola professional kepada Via Vallen. Ini hanya opini netizen saja.

Sedangkan official statement dari instagramnya sendiri belum saya ketahui.

Berita terakhir! Spoiler dari instagram pada bulan lalu

Terlepas dari masalah yang sedang dialami sejumlah pengguna, Instagram sebenarnya sudah hadir dengan sejumlah fitur baru. Salah satunya fitur baru yang memungkinkan pengguna membungkam atau “mute” unggahan orang agar tidak lagi muncul di linimasanya.

Mengutip laman Business Insider Singapore pada mei lalu, dalam waktu beberapa minggu ke depan, pengguna bisa menghalau unggahan dan Stories milik teman dari feed Instagram mereka.

Uniknya dengan kehadiran fitur mute ini, pengguna tidak perlu meng-unfollow akun teman yang posting-annya dianggap mengganggu.

Selain itu, pemilik akun yang di-mute juga tidak akan mendapatkan notifikasi jika mereka telah di-mute. Sebelum Instagram, fitur semacam ini sudah lebih dulu hadir di Facebook.

Manfaat fitur ini, sebagaimana ditulis Business Insider Singapore adalah agar pengguna bisa membungkam unggahan atau Stories dari orang lain tanpa takut kehilangan followers mereka.

Hal ini tentunya sangat bermanfaat jika ada teman yang selalu “nyampah” di feed dengan banyaknya unggahan yang di-posting dalam jangka waktu singkat.

Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menata feed-nya sesuai yang diinginkan. Misalnya mereka hanya ingin melihat gambar binatang lucu, mode fashion, atau artis-artis favorit.

Instagram telah menguji algoritma mute akhir-akhir ini. Singkatnya, fitur ini dirancang agar pengguna lebih bisa mengontrol apa yang ada di feed mereka.

Dari berbagai sumber

Beberapa rekan dan client saya bertanya tentang kenapa akun instagram sebuah bisnis harus di lock? Apa manfaatnya? Padahal fitur lock ini diperuntukan akun personal (bukan bisnis).

Saya merasa perlu untuk menjelaskan hal ini, walau saya jarang sekali mau sharing hal-hal yang bersifat strategical. But it’s okay, topik ini tidak terlalu mahal bagi saya maka saya akan share.

Kita urutkan dari hal yang fundamental terlebih dahulu, ketika kita memulai sebuah usaha online di instagram, seorang pengusaha biasanya terjebak dengan market dan aset marketing, aset marketing sangat beragam, bisa brosur, bisa katalog, bisa juga penawaran dalam bentuk paper. salahsatu aset marketing yang sedang tren dan wajib dimiliki adalah digital assets. Yup! Aset marketing ini sewajarnya dimiliki sebelum menjual produk online! Kenapa? Karena jika tidak ada digital assets, maka marketpun akan bertanya, “ini jualan apa sih, kok digital assets nya cuma gini doang, niat jualan ga sih?”. Padahal faktanya ada segelintir pengusaha yang baru memulai usaha online namun postingnya baru sedikit.

Nah! Disini letak jawaban kenapa harus di lock dan biarkan mereka lupa sejenak (jangan langsung approved)

1. VISITOR SEE THEN BYE – Dilock sementara karena kontennya belum banyak (rich content) dan menghindari potential customer kabur dan batal follow. juga menghindari persepsi potential customers mengurungkan membeli karena merasa belum siap jual (persepsi dari konten yang masih sedikit). Artinya harus dilock terlebih dahulu.
2. VISITOR SEE THEN FOLLOW Dilock sementara karena untuk memaksa potential customer untuk follow terlebih dahulu namun jangan langsung di approved, karena jika langsung, ada potensi untuk di unfollow. Artinya harus dilock terlebih dahulu.

Dilock tapi jangan langsung approved adalah salahsatu langkah agar “setelah follow lalu lupa”, hal ini mengurangi resiko unfollow. Jika kita berandai Anda pengguna akun instagram yang sedang ingin follow sebuah akun bisnis online hasil rekomendasi teman Anda tapi setelah dilihat akunnya, kontennya sedikit, apakah Anda akan menunda untuk follow? Pasti Anda akan berfikir, “nanti aja ah follownya kalo udah banyak foto-fotonya, pengen liat dulu perkembangannya, kalo kontennya bagus baru deh di follow. Kalo sekarang ngga dulu, takut kalo udah follow malah spam melulu”. pernah kan berfikir seperti itu?

Artinya, ada sebuah strategi yang penting namun sering dikesampingkan oleh pengusaha yang bermain di instagram. Kita perlu lebih menjadikan diri kita sebagai potential customers di platfrom instagram ini (bukan seller) karena dengan cara ini (di lock sementara saat digital assets sedang berbenah) kita bisa mendapatkan followers yang “lebih lumayan” daripada di unlock.

Saya yakin, setelah saya menjelaskan hal-hal diatas, Anda sepakat atas pandangan saya. Namun pertanyaannya sampai kapan di lock? Yup! Sampai Anda merasa konten yang ada sudah cukup mewakili digital assets usaha online Anda. Ya setidaknya 15 content (5 grid), setelah itu barulah di unlock. setidaknya memberikan customers experience saat kepo akun Anda walau hanya 5 grid saja namun identitas konten sudah bisa membuat potential customers yakin akan brand Anda.

Lalu apa next nya setelah di unlock? yaitu “Rich Content”. Adalah sebuah upaya untuk memproduksi konten-konten yang relevan dengan bisnis online Anda. Tentunya tidak hanya “banyak” namun harus memiliki konten tidak membosankan. “Rich!” tidak melulu tentang quantity content, namun tentang quality content. variabelnya cukup beragam, bisa dalam bentuk short video produk, video testimoni pelanggan, grafis promo-promo, grafis perayaan hari nasional dan masih banyak lagi!

Well, sekian dari saya, hit me when you need me to consulting. Anda bisa click chat box di pojok kanan bawah website ini. Have a great sell!

Bingung dengan ukuran foto di instagram yang gitu-gitu aja? pas! kamu harus baca artikel ini sampai habis!

Tidak bisa dipungkiri, Instagram telah menjadi platform terlaris selain youtube, tentunya bagi mereka yang sudah jenuh dengan facebook dan twitter. faktanya instagram 300 million active users and is growing rapidly!

Sejarah mencatat, awalnya ukuran foto di Instagram berkisar 612px by 612px lalu berkembang menjadi 640px by 640px dan pada July 2015 switched to 1080px by 1080px dengan tujuan mengikuti perkembangan Retina  Device (HiDPI) dan beberapa perangkat high resolution displays selain smartphone, misalnya tablet.

Sejalan dengan hal tersebut, perlu adanya perubahan strategi untuk menciptakan konten yang baik dan efektif pada scoop Digital Marketing Content, salahsatunya dengan cara membuat konten dengan High Resolution dan selain itu menggunakan size yang beragam. berikut strategi yang saya bisa share khusus untuk kamu.

Perlu kamu ketahui! Saya juga membagikan content gratis untuk di download sekarang juga:

Apa fungsinya?

KOTAK / Square Image – Cocok untuk Product Knowledge dengan view yang wide (lebar), misalnya Dekorasi Ruangan, Rumah tinggal, Ruangan meja Makan yang bersifat arsitektur dan benda mati. namun apakah bisa untuk objeknya adalah manusia? bisa! namun hindari karena berpotensi konten foto selfie, jika memang terpaksa gunakan square, kamu harus potong beberapa bagian hasil foto wajah kamu agar terlihat lebih menarik. ingat! mulailah untuk menghindari closeup pada ukuran ini karena sudah cukup membosankan.

PANJANG KE BAWAH / Vertical Image –  Ukuran ini melebar kebawah, Cocok untuk Banner Promo, hal ini dimaksudkan agar kamu bisa menampilkan judul promo dibagian atas, dan beberapa informasi syarat dan ketentuan di bagian bawah.

LEBAR KE SAMPING Horizontal Image – Ukuran ini melebar kesamping, Cocok untuk menampilkan view lebih lebar. penerapannya serupa dengan square image yang saya jelaskan diatas, bedanya untuk menampilkan dokorasi, rumah tinggal, ruangan meja makan dll yang memiliki interior yang luas. Tidak itu saja, ukuran ini bisa juga digunakan untuk banner promo dengan membagi dua antara konten dan text (di sebalah kiri dan kanan). sayangnya ukurannya terlihat kecil saat dinikmati di smartphone, tidak seperti Vertical Image.

A. KOTAK – Square Image: 1080px in width by 1080px in height  DOWNLOAD
B. PANJANG KE BAWAH – Vertical Image:  1080px in width by 1350px in height DOWNLOAD
C. LEBAR KE SAMPING – Horizontal Image: 1080px in width by 566px in height DOWNLOAD

Kesimpulannya?

Kamu harus membiasakan menggunakan vertical image untuk content marketing kamu, karena ukuran ini “NGE-PAS” dengan ukuran smartphone touch screen.

Jika konten adalah Raja maka saya pikir kita bisa mengatakan bahwa gambar adalah Ratu dan pemegang kunci agar konten dapat eksis di dunia digital.

Tidak ada yang suka berhadapan dengan konten yang bertumpuk-tumpuk, tidak menggairahkan dan tidak melibatkan inspirasi visual. Dan kita juga pasti tidak suka jika harus dihadapkan dengan gambar yang di push di antara paragraf hanya agar terlihat penuh. Padahal, ketika kita merasa terinspirasi oleh suatu konten kita akan lebih cenderung berinisiatif untuk men-share-nya.

Sama seperti anak-anak belajar membaca untuk pertama kalinya, kita perlu gambar untuk memicu reaksi dan membantu untuk bercerita. Dalam dunia yang serba cepat di mana sangat sedikit dari kita meluangkan waktu untuk membaca, dan 140 karakter twitter masih mendominasi aliran sosial, kita ingin tahu apa yang Anda miliki untuk diceritakan, dan kita ingin itu sekarang.

Tidak ada alasan untuk membuat citra yang buruk, bahkan pada usaha kecil sekalipun. Dan Anda memiliki kewajiban untuk men-‘treat’tulisan Anda dengan dukungan gambar yang baik. Anda telah menghabiskan cukup waktu menuangkan energi dan pikiran untuk menciptakan suatu dokumen panjang, sekarang saatnya untuk menempatkan ‘icing on top of the cake’ dan membuatnya bekerja keras untuk Anda ketika Anda telah bekerja di atasnya.

It Doesn’t Cost the Earth
Banyak bisnis berada di bawah ilusi bahwa gambar adalah tambahan anggaran yang cukup mahal untuk pemasaran. Tapi mereka jelas tidak melihat cukup jauh, atau menyadari perbedaan reaksi yang besar dari gambar yang mereka tampilkan.
Sayangnya, sumber daya seperti Gratisography dan Flickr’s creative commons, adalah tempat yang tidak terlalu sering dimanfaatkan oleh perusahaan. Padahal selama mereka menggunakan gambar yang tidak terkait perjanjian lisensi atau hak cipta,maka gambar tersebut bebas digunakan untuk tujuan pemasaran.

Get Creative
Tidak banyak perusahaan memiliki tim kreatif yang available untuk membuat promo visual yang hebat, padahal itu bernilai investasi dalam jangka panjang. Ada alasan bahwa situs sosial seperti Instagram dan Snapchat mengalami peningkatan, dan fakta sederhana dibalik itu adalah bahwa orang menyukai gambar, dan gambar dapat menjual produk Anda lebih baik daripada kata-kata.

Think Before You Post
Jika Anda benar-benar tidak punya waktu untuk memikirkan hal kreatif sendirian dan Anda lebih suka membayar untuk gambar, pastikan Anda memilih tim visual Anda dengan bijaksana.
Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan ini; jika Anda ada di posisi audiens yang meilhat promosi visual Anda, informasi apa yang akan Anda dapat saat melihat konten tersebut?

Dan sebagai catatan: “Be vigilant to how you’re visually spamming your own content, because once you hit the mark, you’ll see improvements in the interest gained in your article.”